Friday, November 13, 2020

Liburan Ini Disponsori Oleh Covid 2019

Hari ini tepat dua minggu saya di rumah sakit karena Covid. Perjalanan yang sangat menarik dan membuka mata. Perhatian yang diberikan keluarga, saudara dan teman sangat luar biasa, dan tentunya banyak yang bertanya.. Kira-kira seperti ini..

HAH? Elu kena Covid Sur? Gak apa kan? Gak akan mati?

Pasti mati lah... Semua mahluk hidup ada waktunya.. Tapi kemungkinan saya meninggal dari Covid ini sepertinya sangat kecil.. Jadi tenang aja gak perlu panik.

LOH?! Katanya Covid bahaya. Kok malah becanda gini? Serius dong!

Okay, serius ya... Covid itu penyakit sangat berbahaya, karena sangat menular.. Covid itu sejenis flu dengan potensi berefek sangat buruk bahkan fatal ke sebagian orang.. Meskipun ke sebagian besar tidak ada efek gejala sama sekali, atau gejala ringan.

Ooo.. Gak sebegitu bahayanya dong Covid..

Kalau untuk yang gak bergejala, gak bahaya, tapi untuk 15 ribu orang di Indonesia dan 1.3 juta orang di dunia yang sudah meninggal, sangat berbahaya. Yang bikin Covid sangat berbahaya itu, adalah orang yang tidak bergejala atau dengan gejala ringan, tetap menyebarkan virus ini, sehingga bila terkena yang rentan, potensi fatal.

Korban Covid-19 per 13 Nov 2020
Korban Covid-19 per 13 Nov 2020


Ih serem juga ya.. Tapi elu aman kan Sur?

Saya masuk kategori gejala ringan, karena ada demam, ngilu, pusing dan hilang rasa. Hasil X-Ray menunjukan ada sedikit infeksi di Paru, tapi tidak ada sesak nafas dan saturasi oksigen bagus. Jadilah dirawat untuk jaga-jaga, apalagi overweight itu faktor resiko juga.

Untungnya saya tidak punya masalah diabetes, paru atau jantung dan belum berumur yang merupakan faktor pengali utama resiko Covid.
 

Loh kalau gitu kenapa lama di Rumah Sakit?

Saya mendapat pengobatan Avigan, banyak banget vitamin, dan obat pendukung selama satu minggu. Meskipun semua gejala sudah hilang, hasil test PCR Swab nya masih positif, meskipun Alhamdullilah CT nya sudah 40, dan karena radang di paru belum selesai, oleh dokter diperpanjang satu siklus terapi lagi.
 

Loh? Kok Swab Positif tapi Alhamdullilah?

Bersyukur dan tenang itu bagian utama dari penyembuhan, tapi memang bersyukur, karena CT 40 itu artinya udah gak ngaruh virusnya dalam tubuh. Waktu pertama masuk dengan CT  23 itu virus masih hidup dan masih menular. Sekarang virusnya sudah tidak efektif, tidak menular, hanya tinggal tunggu keluar dari tubuh dan infeksi paru hilang.
 

Menarik juga, CT itu apa emangnya sih?

Kalau disederhanakan, test RT PCR itu ngeliat hasil swab di hidung kita ada virus Corona atau nggak. Hasil sampel tersebut perlu di perbanyak dan diperbesar dalam beberapa siklus sampai bisa terlihat.

Kalau baru sedikit siklus sudah terdeteksi, berarti jumlah virusnya sudah banyak dan pasien sangat sakit. Kalau perlu siklus berulang-ulang baru bisa terdeteksi, artinya virusnya hanya sedikit.

Riset menunjukan bahwa virus yang baru terdeteksi pada CT – Cycle Threshold ke 30an, sudah dalam keadaan tidak aktif, sehingga pemerintah menentukan CT 35 sebagai batas dianggap Negatif.

Jadi bener Alhamdullilah bahwa CT saya 40, artinya meskipun dalam tubuh masih ada sisa Virus, tidak lagi efektif, tidak berkembang biak dan tidak menular.
 

Syukur deh, eh dirawat dimana sih? Ngapain aja tiap hari?

Saya di rawat di RSPP Modular Hospital Simprug. Fasilitas khusus Covid, dibikin dengan negative pressure untuk isolasi. Dilayani dengan sangat baik dari segi medis. Sangat nyaman, sangat professional dan semuanya ditanggung pemerintah. Istimewa, terima kasih Pak Dhe.

Namun karena ini fasilitas isolasi, jadi ya memang tiap hari hanya dikamar, gak bisa keluar liat matahari. Di komputer, makan, tidur, youtube, Netflix, kerja, WA, tidur lagi, sambil terus dikasih obat dan suntik dan kontrol medis 24 jam.
 

Not bad juga ya. Jangan godain susternya tapi ya!

Hahahaha… Pertama, semua yang masuk ruangan ini kaya robot pake baju APD, suster, dokter, cleaning service, semua kaya robot. Bahaya godain suster taunya dapet mas-mas cleaning service.

Kedua, semua orang-orang pekerja medis ini, seperti adik-adik iparku, mesti masuk surga dan dapet penghargaan. Karena disaat orang takut sama Covid, mereka justru ikhlas masuk ke sarang Covid tiap hari dengan segala resikonya.
 

Kok mendadak jadi bijak? Pasti banyak hikmahnya ya?

Waktu itu kemewahan yang jarang saya rasakan selama ini. Sekarang dipaksa untuk slow down, jadi bisa mikir, bisa recharge, jadi liburan courtesy dari Covid.

Hikmah utamanya adalah dibukakan matanya betapa banyak orang yang kasih perhatian dan sayang. Juga betapa banyak yang perlu kita syukuri dalam hidup.

Istri yang meskipun sudah puluhan tahun makan asam garam, bukan berkurang tapi justru tambah sayangnya… Anak-anak yang sudah besar dan mandiri… Keluarga, Sayang, yang penuh perhatian dan nemenin lewat WA... Boss yang ikhlas ngasih cuti meski project lagi genting... Temen-temen yang ngirim video 1 menit jadi gak kebosenan… Dan beribu hal kecil lain yang ternyata patut disyukuri, termasuk nikmatnya makan pake sendok besi dari rumah dibanding sendok plastic di rumah sakit.
 

Woy udah ceramahnya, nanti jadi penceramah dadakan!

Iyaaa… Ini juga udah kepanjangan… Intinya, hati-hati dengan Covid, jaga jarak, pake masker, cuci tangan, jangan sampe kita, atau orang yang kita sayang kena.

Selebihnya bersyukurlah. Sehat, temen, keluarga, rejeki, umur, itu semua nikmat yang tiada taranya.
 

Thanks for the love guys.. Udah dulu ya, mau cek tensi dari tadi ditungguin robot disebelah, moga-moga suster bukan mas-mas... Bye...

11 comments:

  1. Syukur alhamdullilah Uya, sdh semakin baik.
    Cepet sembuh ya sepupup ku
    Peluk dr jauh

    ReplyDelete
  2. Semangat sembuh dan sehat selalu Pak Surya...

    ReplyDelete
  3. Syafakallah Om Surya, semoga cepat sehat dan bisa berkumpul bersama keluarga tercinta. Aamiin Julio Auto2000 Toyota

    ReplyDelete
  4. Syafakallah Om Surya, semoga cepat sehat dan bisa berkumpul bersama keluarga tercinta. Aamiin Julio Auto2000 Toyota

    ReplyDelete
  5. Semangat om Uya.. semoga cepat pulih, Covid cepat teratasi dan kita bisa kumpul2 dan makan2 rame2 lagi.. Aamiin..

    -dedo-

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks Do, ini udah kembali seperti awal kok..

      Delete
  6. Cepat sehat kembali pak Surya.. papa 3D 🙏.. peyuuukkk Egha 🤗😍😘.. sabar ya

    ReplyDelete
  7. excellent article darling cousin. hope to see you you and the rest of the pack when i fly back to Jakarta. Stay well 🙏🏻🤗

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks Coz.. It was a very interesting and enlightening experience.. Taught me patience and humility..

      Delete
  8. cepet sembuh ka.

    maaf, ijin ty ka.
    sampai saat ini yg masih menjafi misteri buat saya, penderita covid yg ga py bpjs apakah ditanggung pemerintah atau pribadi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Perawatan saya di RSPP kemarin ditanggung full oleh pemerintah, tanpa ditanya BPJS atau asuransi lain... Bener-bener tidak bayar apapun.. Salut banget..

      Delete